Beberapa waktu lalu saya menonton film Perahu Kertas 2. Film
ini merupakan kelanjutan film Perahu Kertas yang sudah kita bahas sebelumnya.
Namun, ada 1 hal yang kita tekankan disini, bahwa kita membahas film Perahu Kertas, dan bukan novelnya. Medianya saja sudah berbeda, mau disamakan seperti
apa juga, hasilnya pasti berbeda. Berbeda dengan Perahu Kertas sebelumnya yang
lebih berfokus pada perkenalan, Film Perahu Kertas 2 ini lebih berfokus pada
cinta segi empat antara Kugy, Keenan, remi dan Luhde.
Film Perahu Kertas 2 dimulai dengan menampilkan Kugy yang
telah bertemu kembali dengan Keenan. Keenan pun ‘menculik’ Kugy untuk diajaknya
jalan-jalan. Lokasi pertama adalah pantai. Saya gak tahu dimana pantainya, tapi
yang jelas, Keenan mengatakan bahwa itu di Jawa Barat. Yak, sebagai agen Neptunus,
mereka kan habitatnya di di laut yah?
Lokasi kedua, Keenan mengajak Kugy kembali ke Bandung,
tempat dimana Kugy menjadi guru dari sekolah darurat, Sekolah Alit. Namun
sayang, saat ia datang, Sekolah Alit tengah diluluh lantakkan demi pembangunan
real estate. Bahkan, salah seorang muridnya telah meninggal dunia akibat menentang
pembangunan tersebut.
Kalut, marah, sedih dan sebagainya membuat Kugy ingin
kembali kedunianya, yaitu dongeng anak-anak. Dalam perjalanan pulang, Ia dan
Keenan pun akhirnya memutuskan untuk membuat buku bersama. Kugy sebagai penulis
dan Keenan sebagai ilustratornya. Sampe dirumah, si Kugy diomelin sama Remy,
dan Luhde sudah tiba dirumah Keenan.
Sebagaimana mestinya perusahaan yang baik dan benar, perusahaan
Remi yang juga tempat Kugy bekerja mengadakan outing ke Bali. Disini, Kugy dan
Remy pacaran berduaan. Remy mengajak Kugy ke Galery langganannyanya. Disana pun
ia bertemu dengan Luhde. Foto-foto, ngobrol dan lain sebaginya. Kugy gak tahu
kalau itu adalah pacarnya Keenan. Dia baru tahu kalo Luhde adalah pacarnya
Keenan setelah diceritain sama Remy.
Pulang dari galeri, si Remy pun akhirnya memutuskan untuk
melamar Kugy, di pantai. Saya gak tahu dimana pantainya, yang jelas di Bali.
Pas mau pulang ke Jakarta, salah seorang pegawai, sekaligus sahabat yang juga
fansnya Remy pun hatinya luluh lantak saat melihat cincin yang melingkar di
jari manis Kugy.
Pulang dari Bali, Keenan menemui Kugy. Saat itu, dia sudah
mengetahui bahwa Kugy sayang sama Keenan dari sahabatnya Kugy, Noni. Keenan memutuskan untuk mengatakan semuanya. Rasa
sayangnya dia dan memutuskan untuk berpisah dengan Kugy. Hal yang sama pun
dilakukan oleh Kugy.well, intinya adalah saling terbuka.
Setelah menghilang beberapa lama, ia akhirnya memutuskan
untuk kembali ke dunia pergaulan. Kemunculannya pun disambut baik oleh Remy.
Kugy pun memberikan buku dongengnya yang tadinya diperuntukkan untuk Keenan. Yang
ia tidak sadari bahwa sesungguhnya ada surat untuk Keenan di dalamnya.
Disisi lain,Keenan akhirnya memperoleh kebebasannya. Dia diijinkan
untuk kembali ke Bali oleh bapaknya. Bapaknya telah siap kembali bekerja. Ia pun
kembali ke Bali dengan semangat. Namun sesampainya disana, ia jutru mendapatkan
Luhde yang meminta putus dari Keenan. Dia mengatakan bahwa sesungguhnya hati
itu dipilih dan memilih. Ia pun meminta agar Keenan kembali ke Kugy.
Sedangkan Remy, saat ia sedang menikmati buku dongengnya
Kugy, ia menemukan surat Kugy untuk Keenan. Ia membaca itu dan kemudian
memutuskan sesuatu. Suatu pagi, Ia ada janji dengan Kugy untuk mencari baju,
namun ia batalkan. Ia justru meminta Kugy ke sebuah pantai dan memutuskan untuk
berpisah dengan Kugy. Kugy nangis kejer, demikian juga Remy. Namun keputusannnya
sudah bulat untuk meninggalkan Kugy."Carilah orang yang nggak perlu meminta apa-apa, tapi kamu mau memberikan segala-galanya" ungkapnya saat memutuskan untuk meninggalkan Kugy.
Singkat cerita, Kugy pergi menenangkan diri kepandai. Disana
dia bikin perahu kertas, ketemu sama Keenan juga. Mereka jadian dan akan
mempunyai anak. Mereka juga pension jadi agen neptunus. Sedangkan Luhde
mendapat hadiah dari seorang cowok, fans nya lah ya. kayaknya sih jadian. Terus
si Remy juga jadian sama sahabatnya, mantannya Keenan di Perahu Kertas 1juga
telah menemukan pendamping.
Akhir yang bahagia memang. Semua jadi satu disini. Secara keseluruhan
memang agak berbeda dengan novel. Namun sekali lagi saya tekankan, medianya
saja sudah berbeda, mau disamakan setengah mati juga pasti akan berbeda.
sumber :
rieskepramudita.wordpress.com
hiburan.kompasiana.com
viva.bola.co.id
facebook.com
Aku juga sudah lihat. Membosankan sih ya kalo menurut aku, dibandingkan filmnya hanung bramantyo yang lain. Mendingan yang di novelnya, meskipun menurutku novelnya so so juga. Maaf loh ya kalo terlalu jujur
BalasHapusgua udah nonton ama ceweknya temanya gua hahaha
BalasHapus